Mahfud Ungkap Kalau Badut Menghuni Istana, Ini yang Terjadi

Mahfud Ungkap Kalau Badut Menghuni Istana, Ini yang Terjadi


Qiblatuna.com - Mantan Menko Polhukam sekaligus pakar hukum tata negara, Mahfud MD menggunakan nada satir dalam mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Dalam cuitan dalam akun media X pribadinya, Mahfud mengutip sebuah pepatah Turki tentang pemerintahan. Dia mengungkapkan bahwa pepatah itu diperolehnya dari kiriman seorang teman mantan pejabat tinggi yang tidak disebutkan namanya.

“Seorang teman mantan Pejabat Tinggi mengirim pepatah Turki ini kepada saya: "Kalau badut menghuni istana, dia bukannya jadi raja; melainkan istana lah yang menjadi panggung sirkus," tulis Mahfud dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/6).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyebut bahwa seorang teman itu tidak menjelaskan apa maksudnya.

“Dia tak menjelaskan apa pun dan hanya bilang, Ini pepatah Turki," sambungnya.

Dalam cuitannya itu, Mahfud juga menyertakan kalimat aslinya dalam Bahasa Inggris yang berbunyi: “When a clown moves into a palace, he doesn't become a king. The palace becomes a circus”. Di bawahnya kemudian tertulis Turkish Proverb.

Praktis cuitan Mahfud itu dibanjiri komentar netizen yang sebagian besar bersepakat dengannya.

Besar dugaannya, cuitan ini menyindir keras pemerintahan Jokowi yang telah melakukan akrobat hukum demi kepentingan politiknya.

Sebelumnya, Mahfud mengungkapkan hal tersebut dalam kanal Youtube Mahfud MD Official.

Dengan nada keras, Mahfud mengkritisi keluarnya Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat batas usia minimal calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

“Negara ini cara berhukumnya sudah rusak dan dirusak, biar saja busuk tambah busuk, biar nanti kebusukan itu akan runtuh sendiri suatu saat. Apa yang kau mau lakukan, lakukan saja mumpung anda masih punya posisi untuk melakukan. Tapi suatu saat, kebusukan itu bisa memukul dirinya sendiri ketika orang lain menggunakan cara yang sama,” tandas Mahfud. (rmol)
Video Lawas Kaesang Viral Lagi, “Emang Masih Zaman Minta Proyek Sama Orang Tua? Ndeso!”

Video Lawas Kaesang Viral Lagi, “Emang Masih Zaman Minta Proyek Sama Orang Tua? Ndeso!”


Video lawas Kaesang Pangarep kembali viral, pasalnya anak bungsu presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pernah mengkritik aksi nepotisme. Banyak pengguna aplikasi X yang memposting ulang video lawas Kaesang saat dirinya mempermasalahkan nepotisme di Indonesia. Hal itu membuat namanya menjadi trending.


Sampai artikel ini dibuat, ada sekitar 8.600 lebih postingan yang membahas tentang Kaesang di aplikasi X. Kemudian di aplikasi lain seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, warganet juga turut membahas video Kaesang yang kembali viral.


Saat masih aktif menjadi content creator di YouTube, Kaesang pernah mengunggah video yang isinya mempersoalkan politikus Indonesia yang suka meminta proyek ke orang tua di pemerintahan. Video tersebut diunggah di channel YouTube miliknya dengan judul #BapakMintaProyek pada 27 Mei 2017.


“Emangnya masih zaman minta proyek sama orang tua di pemerintahan? Dasar ndeso!” Ujar Kaesang.


Kaesang juga menyinggung politikus lulusan luar negeri yang kembali ke Indonesia, namun alih-alih memajukan Indonesia, orang yang disinggung Kaesang hanya bisa meminta jabatan ke orang tua mereka di pemerintahan.


“Malu dong sama embel-embel gelar yang kalian dapat dari kuliah, apalagi kuliahnya di luar negeri. Balik ke Indonesia bukannya membangun Indonesia lebih baik, malah ngancurin, dasar ndeso!” Tambah Kaesang.


Kembali viralnya video lawas Kaesang setelah ia dikabarkan maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 bersama Budisatrio Djiwandono. Putusan ini mengubah aturan yang sebelumnya mengharuskan calon gubernur berusia minimal 30 tahun.


Saat Pilkada Jakarta 2024 mendatang yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024, Kaesang masih berusia 29 tahun dan baru akan berusia 30 tahun pada Desember 2024. Hal ini kontradiktif dengan kritik yang pernah disampaikan Kaesang soal nepotisme pada tahun 2017 silam.


Meskipun menuai banyak kecaman dari warganet, dukungan untuk Kaesang tetap berdatangan dari berbagai pihak, termasuk kakak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang juga aktif di dunia politik, sekaligus Wakil Presiden 2024 yang akan segera dilantik.


Mahkamah Agung (MA) juga telah mengeluarkan putusan yang membuka peluang bagi Kaesang untuk mencalonkan diri.


Majunya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 dianggap sebagai bagian dari strategi lebih besar untuk membangun pengaruh politik keluarga Jokowi. (Viva)